Rabu, 30 Juli 2008
Ketika aku kehilangan duniaku...kau muncul di hadapanku.
Awalnya memang biasa saja.
Tapi lama-lama...aku mulai jatuh hati.
Segala kebimbangan kulalui,
segala keraguan kuatasi.
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan.
Tapi kini...apapun keputusan yang kuambil...
Perasaan ini takkan berubah.
Tapi jujur saja...
aku takut!
Takut perasaanku ini takkan terbalas olehmu.
Takut engkau akan mencintai yang lain.
Takut kehilangan dirimu.
Tapi apalah semua rasa takut itu?
Tak ada artinya dibandingkan dengan rasa sayangku padamu.
Aku tak tahu lagi apa yang kupikirkan.
Aku tak tahu lagi apa yang kupermasalahkan.
Semua masalahku usai dengan kehadiran dirimu.
Ada satu hal yang kuyakin ketika aku bersamamu...
Aku yakin segalanya akan baik2 saja.
- Hope that 'someone' would read this and realize my feelings for him without me telling...=) -
Senin, 28 Juli 2008
Aku kangen.D. I. A.
I.
A.
Aku rindu.
D. I. A.
I.
A.
Aku ingin.
D. I. A.
I.
A.
Suaranya yang bagai embun di pagi hari di musim hujan.
Tawanya yang bagai sinar matahari di musim panas.
Pelukannya yang bagai segelas cokelat hangat di musim dingin.
Genggamannya yang bagai sarung tangan di musim gugur.
...dirinya...yang lebih indah dari bunga-bunga di musim semi.
Aku merindukanmu.
- untuk seseorang yang bisa membuatku bahagia dan sedih di saat yang bersamaan -
Minggu, 27 Juli 2008
When my words are gone,I come running to you.
When my colors are missing,
I come running to you.
When my melodies are fading away,
I come running to you.
When my heart breaks into crystal, silent tears...
You'd come before I'd run.
Losing you might be the end for me.
Depressed, frustrated, drowning in agony.
But it's not the end for our love.
If you'd just wait for me over there...
I promise you I'd come and by the Codes of Heaven we'll be together until the ends of eternity...
-For a special someone @ 14th May 2008-
Senin, 21 Juli 2008
Aku tersesat.Tenggelam di badai tangisan.
Berenang pun percuma.
Takkan bisa ku menggapai tangan.
Aku terjatuh.
Terdesak di udara beracun.
Tak bisa kukepakkan sayapku.
Ke dalam kegelapan aku terjun.
Aku terbuang.
Di antara semua akulah si jalang.
Tubuhku terentang tegang.
Menanti pengadilanku di liang.
Aku sendiri.
Terseok-seok kucoba berdiri.
Terbiasa menguasai sedih.
Tak terasa sudah hatiku pedih.
Luka menyayat jantung.
Meninggalkanku tergantung.
Pengorbananku tak mengenal untung.
Membuat kepalaku terpenggal buntung.
Tangisan berwarna merah.
Tak bisa lagi kurasakan amarah.
Air mataku habis diperah.
Sampai kapan ku kehilangan arah?
Cinta tak lagi ku tuju.
Cinta tak lagi ku butuh.
- 12th July 2008