Senin, 21 Juli 2008
Aku tersesat.Tenggelam di badai tangisan.
Berenang pun percuma.
Takkan bisa ku menggapai tangan.
Aku terjatuh.
Terdesak di udara beracun.
Tak bisa kukepakkan sayapku.
Ke dalam kegelapan aku terjun.
Aku terbuang.
Di antara semua akulah si jalang.
Tubuhku terentang tegang.
Menanti pengadilanku di liang.
Aku sendiri.
Terseok-seok kucoba berdiri.
Terbiasa menguasai sedih.
Tak terasa sudah hatiku pedih.
Luka menyayat jantung.
Meninggalkanku tergantung.
Pengorbananku tak mengenal untung.
Membuat kepalaku terpenggal buntung.
Tangisan berwarna merah.
Tak bisa lagi kurasakan amarah.
Air mataku habis diperah.
Sampai kapan ku kehilangan arah?
Cinta tak lagi ku tuju.
Cinta tak lagi ku butuh.
- 12th July 2008